PENYAKIT JAMUR HITAM - FUNGI MUCORMYCOSIS

Mucormycosis, juga dikenal sebagai jamur hitam, merupakan salah satu infeksi jamur yang serius, biasanya terjadi pada orang dengan kemampuan melawan infeksi yang rendah. Mucormycosis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur dalam golongan ordo Mucorales. Golongan jamur ini termasuk dalam kelas zygomycetes oleh karenanya dapat juga disebut dengan zygomikosis. Zygomikosis adalah merupakan suatu spektrum penyakit, yang meliputi penyakit baik yang disebabkan oleh jamur dari ordo mucorales maupun yang disebabkan  dari ordo entomophthorales. Golongan penyakit jamur ini dapat dinamakan sesuai dengan jamur penyebabnya.Secara umum jamur pada ordo mucorales dapat menyebabkan gejala atau penyakit yang lebih berat, sedangkan dari ordo entomophthorales menyebabkan penyakit pada mukosa hidung dan jaringan sub kutan.

Klasifikasi Penyakit Mucormycosis
Secara garis besar penyakit ini diklasifikasikan menjadi 5 jenis utama berdasarkan area yang terinfeksi diantaranya 

  1. Sinus dan otak (rhinocerebral); paling umum pada orang dengan diabetes yang tidak terkontrol, pada orang yang telah menjalani transplantasi ginjal dan transplantasi organ lainya.
  2. Paru-paru (paru); jenis mucormycosis yang paling umum pada penderita kanker dan pada orang yang telah menjalani transplantasi organ atau transplantasi sel induk.
  3. Lambung dan usus (gastrointestinal); sering terjdi pada bayi prematur dan bayi berat lahir rendah, orang yang menjalani therapi antibiotik, pasca pembedahan, dan orang dengan therapi obat-obatan yang menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
  4. Kulit (kutan); luka bakar atau cedera kulit lainnya, orang dengan penyakit leukemia, diabetes yang tidak terkontrol, penyakit graft-versus-host, HIV dan penggunaan obat intravena.
  5. Widespread (disseminated); ketika infeksi yang disebabkan jamur menyebar ke organ lain melalui darah.

Tanda Dan gejala Penyakit Mucormycosis
Tanda dan gejala penyakit jamur hitam ini berbeda - beda tergantung dengan area yang terinfeksi diantaranya:
  1. Jika infeksi jamur diarea dihidung atau sinus dan meluas ke otak, tanda dan gejala yang timbul diantaranya sakit mata satu sisi, sakit kepala ,rasa nyeri di wajah, mati rasa, demam, kehilangan penciuman, hidung tersumbat. Wajah terlihat membengkak di satu sisi dengan "lesi hitam" yang berkembang pesat di hidung atau bagian dalam mulut bagian atas. salah Satu mata terlihat bengkak dan menonjol, dan penglihatan semakin kabur. Tanda dan gejala mirip dengan sinusitis .
  2. Jika infeksi jamur diarea paru - paru tanda dan gejala yang ditimbulkan adalah Demam, batuk,nyeri dada, dan kesulitan bernapas / sesak nafas, batuk darah jika infeksi diparu-paru semakin parah.
  3. Jika infeksi jamur di area pencernan tanda dan gejala yang ditimbulkan adalah sakit perut, mual,muntah dan pendarahan dapat terjadi jika saluran pencernaan sudah terinfeksi parah.
  4. jika infeksi jamur diarea Kulit tanda dan gejala yang ditimbulkan terdapat bercak kemerahan dan kehitaman dengan bagian tengah yang menggelap karena kematian jaringan. Terdapat benjolan seperi bisul dan terasa sangat nyeri.
  5. Masuknya infeksi jamur kedalam pembuluh darah dapat mengakibatkan trombosis dan selanjutnya kematian jaringan di sekitarnya karena hilangnya suplai darah . Mucormycosis yang menyebar luas biasanya terjadi pada orang yang sudah sakit karena kondisi medis lain, sehingga sulit untuk mengetahui gejala mana yang terkait dengan mucormycosis. Orang dengan infeksi yang menyebar di otak dapat mengalami perubahan status mental atau bahkan sampai koma.

Penyebab Infeki Penyakit Mucormycosis
Mucormycosis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur ordo Mucorales. Dalam kebanyakan kasus terjadi karena infeksi dari genus Rhizopus dan Mucor serta jamur yang terdapat pada roti. Infeksi yang paling parah disebabkan oleh Rhizopus oryzae. Jarang terjadi infeksi karena jamur Lichtheimia dan Apophysomyces. jenis Lainnya dari jamur mucormycosis adalah Cunninghamella, Mortierella dan Saksenaea.

Spora jamur berada dapat ditemukan pada roti dan buah yang berjamur kemudian terhirup. Selain dihirup untuk spora juga bisa kontaklangsung melalui luka terbuka dan luka bakar, atau tumbuh di usus jika dimakan. Setelah kontak, jamur akan menumbuhkan filamen seperti cabang yang menyerang pembuluh darah, menyebabkan terbentuknya gumpalan dan jaringan di sekitarnya menjadi mati karena kekurangan suply darah. Penyebab lain yang pernah ditemukan yaitu pembalut luka yang terkontaminasi, penggunaan elastoplast, penggunaan penekan lidah, kateter intravena atau peralatan pemasangan infus yang terkontaminasi. Peyebaran atau penularan jamur bisa juga dikarenakan seprai rumah sakit, kamar tidur yng kurang ventilasi, kebocoran air, ventilasi ruangan yang buruk, peralatan medis yang terkontaminasi, dan pekerjaan bangunan.

Mucormycosis umumnya menyebar melalui pernapasan, makan makanan yang terkontaminasi oleh spora jamur jenis Mucorales dan juga pada luka terbuka. Penderita diabetes lebih rentan terkena infeksi jamur Mucormycosis bukan karena gula yang tinggi akan tetapi karena proses asidosis. orang yang memiliki kadar zat besi yang lebih tinggi, juga diketahui sebagai faktor risiko untuk terinfeksi jamur mucormycosis. Pada orang yang menggunakan deferoxamine, zat besi yang dikeluarkan akan digunakan oleh siderophores pada spesies Rhizopus untuk tumbuh.

Faktor Risiko Penyakit Mucormycosis
Faktor Resiko penyakit mucormycosis diantaranya; 
  1. Kondisi dimana daya tahan tubuh melemah sehingga tidak dapat melawan infeksi.
  2. Memiliki jumlah neutrofil yang rendah atau asidosis metabolik.
  3. Orang dengan diabetes mellitus yang tidak terkontrol.
  4. Transplantasi organ.
  5. Kelebihan zat besi.
  6. kanker limfoma.
  7. Gagal ginjal.
  8. Pengunaan kortikosteroid jangka panjang dan terapi imunosupresif.
  9. Penyakit gangguan hati.
  10. Malnutrisi berat. 
Faktor risiko lain termasuk tuberkulosis (TB), deferoxamine dan pada penderita rendah HIV/AIDS. Penggunaan kortikosteroid dalam pengobatan COVID-19, obat ini adalah imunosupresan dan dapat meningkatkan kadar gula darah pada penderita diabetes dan pasien non-diabetes. Diperkirakan bahwa kedua efek ini dapat berkontribusi pada kasus mucormycosis. Kasus mucormycosis pada orang sehat dan bugar jarang terjadi.

Tindakan Pencegahan Infeksi Mucormyosis
Tindakan pencegahan termasuk 
  1. Memakai masker wajah di daerah berdebu.
  2. Mencuci tangan.
  3. Menghindari kontak langsung dengan bangunan yang terkena air atau lembab, 
  4. Memakai pelindungi kulit, kaki, dan tangan di mana ada paparan tanah dan juga kotoran.
  5. Untuk pencegahan dapat memberikan obat anti jamur pada kelompok berisiko tinggi seperti transplantasi organ.

Semoga Artikel tentang PENYAKIT JAMUR HITAM - FUNGI MUCORMYCOSIS ini dapat bermanfaat dan mari kita budayakan hidup sehat.


ARTIKEL TERKAIT:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentar Dengan Bijak Membawa Kebahagiaan