Pengertian Impotensi


Pengertian 
Disfungsi Ereksi atau erectile dysfunction (Impotensi) adalah disfungsi sexsual yang ditandai denganketidakmampuan atau mempertahankan ereksi pada pria untuk mencapai kebutuhan sexsual dirinya sendiri maupun pasangannya.  
Disfungsi ereksi (DE) merupakan masalah yang signifikan dan umum di bidang medis, merupakan kondisi medis yang tidak berhubungan dengan proses penuaan walaupun prevalensinya meningkat sejalan dengan bertambahnya usia.


Etiologi 
Banyak faktor yang berhubungan dengan terjadinya DE ini. Walaupun secara garis besar faktor penyebabnya dibagi menjadi penyebab fisik (organik), psikologis (psikogenik), tetapi belum tentu salah satu faktor tersebut menjadi penyebab tunggal DE. 
Faktor fisik menyebabkan sekitar 60-80% kasus DE. Yang termasuk penyebab fisik adalah 
  1. penyakit kronik (misalnya aterosklerosis, diabetes dan penyakit jantung). 
  2. Obat-obatan, contoh antihipertensi (terutama diuretik thiazid dan penghambat beta), antiaritmia (digoksin), antidepresan dan antipsikotik (terutama neuroleptik), antiandrogen, antihistamin II (simetidin), (alkohol atau heroin), obat penenang, litium.
  3. Pembedahan/ operasi misal operasi daerah pelvis dan prostatektomi radikal
  4. trauma (misal spinal cord injury).
  5. radioterapi pelvis.
  6. Inflamasi prostat (prostatitis).
  7. Penyakit parah (anemia, tuberkulosis, pneumonia, dll).
  8. Gangguan hormonal.
  9. Multiple sclerosis dan penyakit saraf lainnya. 
BACA JUGA ; KEISTIMEWAAN KUNYIT
Beberapa masalah psikologis yang dapat menyebabkan DE antara lain:
  1. Kurangnya kepercayaan diri.
  2. Gangguan hubungan personal.
  3. Kurangnya hasrat seksual.
  4. Cemas, depresi, stress, kepenatan, kehilangan, kemarahan.
  5. Konflik rumah tangga. 
Penyebab yang bersifat fisik lebih banyak ditemukan pada pria lanjut usia, sedangkan masalah psikologis lebih sering terjadi pada pria yang lebih muda. Pada pria muda, faktor psikologis ini menjadi penyebab tersering dari DE intermiten Semakin bertambah umur seorang pria, maka impotensi semakin sering terjadi, meskipun impotensi bukan merupakan bagian dari proses penuaan tetapi merupakan akibat dari penyakit yang sering ditemukan pada usia lanjut. Sekitar 50% pria berusia 65 tahun dan 75% pria berusia 80 tahun mengalami impotensi. 

Angka kejadian
Diperkirakan pada 1995, terdapat lebih dari 152 juta pria di seluruh dunia yang menderita DE. Proyeksi pada 2025 menunjukkan prevalensi sekira 322 juta pria, artinya akan terjadi penambahan sebanyak 170 juta penderita DE dalam kurun waktu 30 tahun.

Manefestasi klinik
Pada disfungsi ereksi, tanda-tandanya adalah sebagai berikut: 
  1. Tidak mampu ereksi sama sekali atau tidak mampu mempertahankan ereksi secara berulang ( paling tidak selama 3 bulan ). 
  2. Tidak mampu mencapai ereksi yang konsisten. 
  3. Ereksi hanya sesaat ( dalam referensi tidak disebutkan lamanya ).
sumber : Taher A, Karakata S, Adimoelya A, Pangkahila W, Kakiailatu F. Penatalaksanaan disfungsi ereksi. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan;10 Juli 1999;Jakarta: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia.  
 




ARTIKEL TERKAIT:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentar Dengan Bijak Membawa Kebahagiaan