Anatomi Fisiologi Dan Fungsi Kulit

Anatomi Fisiologi Dan Fungsi Kulit
Anatomi Fisiologi Dan Fungsi Kulit| Kulit merupakan salah satu organ yang paling sering dirawat oleh laki - laki maupun perempuan dan menghabiskan biaya yang tidak murah baik itu remaja maupun dewasa. Hal tersebut hanya untuk mengejar satu kata Ganteng ataupun Cantik dan memang masih tergolong wajar demi menjaga penampilan maupun pekerjaan karena memang kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan seseorang. Kulit adalah organ yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Luas kulit orang dewasa 2 meter persegi dengan berat kira - kira 16% dari berat badan manusia. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan sensitif, berfariasi pada keadaan iklim, umur, jenis kelamin, ras dan juga tergantung pada lokasi tubuh.

Kulit mempunyai berbagai fungsi seperti sebagai pelindung, pengantar raba, penyerap, indera perasa dan fungsi pergetahan. Warna kulit berbeda - beda dari kulit yang berwarna terang, pirang dan hitam, warna merah muda pada telapak tangan dan kaki bayi, serta warna hitam kecoklatan pada genetalia orang dewasa.
1. Fungsi Kulit.
  • Perlindungan; Epitel berlapis gepeng, berlapis tanduk pada epidermis melindungi permukaan tubuh terhadap berbagai gesekan, mikroorganisme, dan mencegah hilangnya cairan tubuh secara berlebihan.
  • Pengaturan suhu tubuh melalui mekanisme berkeringat.
  • Indera peraba atau sebagai persepsi sensori terhadap suhu, sentuhan, nyeri dan tekanan.
  • Pembentukan Vitamin D.
2. Bagian - Bagian Kulit.
Pembagian kulit secara garis besar tersusun atas tiga lapisan utama yaitu lapisan epidermis, lapisan dermis dan lapisan subkutis.
  1. Lapisan Epidermis terdiri atas stratum korneum, stratum lusidium, stratum granulosum, stratum spinosum dan stratum basale. Stratum korneum lapisan kulit paling luar dan terdiri atas beberapa lapisan sel - sel gepeng yang mati, tidak berinti dan protoplasmanya telah berubah menjadi keratin (zat tanduk). Stratum lusidium terdapat langsung dibawah lapisan korneum, merupakan lapisan sel - sel gepeng tanpa inti dengan protoplasma yang berubah menjadi protein yang disebut eleidin. Lapisan tersebut tampak lebih jelaas di telapak tangan dan kaki. Stratum granulosum teridiri dari 2 - 3 lapisan sel - sel gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti diantaranya. Stratum spinosium terdiri atas beberapa lapisan sel yang berbentuk poligonal yang besarnya berbeda - beda karena adanya prosses mitosis. Sel - sel stratum spinosum mengandung banyak glikogen. Stratum germinativum terdiri atas sel - sel berbentuk kubus yang tersusun vertical pada perbatasan dermo epidermal berbasis seperti pagar. Lapisan ini merupakan lapisan epidermis paling bawah. Sel - sel basal ini mengalami mitosis dan berfungsi reproduktif. Lapisan ini terdiri atas dua jenis sel yaitu sel yang berbentuk kolumnar dengan protoplasma basofilik inti lonjong dan besar, dihubungkan dengan satu sama lain melalui jembatan antar sel. Dan sel pembentuk melanin atau clear sel yang merupakan sel - sel berwarna muda, dengan sitoplasma basofiliti dan inti gelap, mengandung butir pigmen (melanosomes).
  2. Lapisan Dermis merupakan lapisan yang terletak dibawah lapisan epidermis yang jauh lebih tebal dari epidermis. Lapisan ini terdiri atas lapisan elastis dan fibrosa padat dengan elemen - elemen selular dan folikel rambut.  Secara garis besar dibagi menjadi 2 bagian yakni pars papilare yaitu bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah, dan pars retikulare yaitu bagian bawahnya yang menonjol ke arah subkutan, bagian ini terdiri atas serabut - serabut penunjang misalnya serabut kolagen, elastin dan retikulin. Dasar lapisan ini terdiri atas cairan kental asam hialuronat dan kondrotin sulfat, dibagian ini terdapat pula fibroblast, membentuk ikatan yang mengandung hidroksiprolin dan hidroksisilin. Kolagen muda bersifat lentur dengan bertambahnya umur menjadi kurang larut sehingga makin stabil. Retikulum mirip kolagen muda, Serabut elastin biasanya bergelombang, berbentuk amorf dan mudah mengembang serta lebih elastis.
  3. Lapisan Subkutan merupakan kelanjutan dermis yang terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel lemak di dalamnya. Sel - sel lemak merupakan sel bulat, besar, dengan inti terdesak ke pinggir sitoplaasma lemak bertambah. Sel - sel ini membentuk kelompok yang dipisahkan satu dengan yang lainya oleh trabekulayang fibrosa. lapisan sel - sel lemak disebut panikulus adipose, berfungsi sebagai cadangan makanan. Dilapisan ini terdapat ujung - ujung saraf tepi, pembuluh darah, dan getah bening. Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama tergantung pada lokasinya. Di abdomen dapat mencapai ketebalan 3 cm, di daerah kelopak mata dan penis sangat sedikit. Lapisan lemak ini juga merupakan bantalan. Vaskularisasi kulit diatur oleh 2 pleksus yaitu pleksus yang terletak di bagian atas dermis (pleksus superficial) dan yang terletak di subkutis (pleksus profunda). Pleksus yang didermis bagian atas mengadakan anastomosis di papil dermis, pleksus yang disubkutis dan pars retikulare juga mengadakan anastomosis di bagian ini pembuluh darah berukuran lebih besar. Bergandengan dengan pembuluh darah yang terdapat di saluran getah bening.
3. Apa Saja Yang Terdapat Di Dalam Kulit.
Di dalam kulit manusia terdapat beberapa jenis organ pendukung diantaranya ; 
  1. Kelenjar kulit terapat di dalam dermis, terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar palit. Kelenjar keringat dibagi menjadi 2 lagi yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin. Kelenjar ekrin merupakan kelenjaar yang paling kecil terletak dangkal di dermis dengan sekret yang encer, kelenjar enkrin dibentuk sempurna pada 28 minggu kehamilan dan berfungsi 40 minggu setelah kehamilan. Saluran ini spiral dan langsung bermuara di kulit terdapat diseluruh bagian kulit dan yang terbanyak terdapat di telapak tangan, dahi, dan aksila. sekresinya tergantung pada beberapa faktor dan dipengaruhi oleh saraf kolinerggik, faktor panas dan emosional. Sedangkan kelenjar Apokrin merupakan kelenjar yang lebih besar dan terletak lebih dalam dari pada ekrin dan sekretnya lebih tebal. Kelenjar apokrin dipengaruhi oleh saraf adrenergik, terdapat di axila, aerola mamae, pubis, labia minora, dan saluran telinga luar. Pada waktu manusia masih kecil fungsi dari apokrin tidak belum jelas. Tetapi pada waktu pubertas atau mulai dewasa mulai mengeluarkan sekret. Keringat mengandung air, elektrolit, asam laktat, dan glukosa. Kelenjar Palit terletak di seluruh permukaan kulit manusia kecuali di telapak tangan dan kaki. Kelenjar palit disebut juga kelenjaar holokrin karena tidak berlumen dan sekret kelenjar ini berasal dari dekomposisi sel - sel kelenjar. Kelenjar palit biasanya terdapat di samping akar rambutan dan muaranya terdapat pada lumen akar rambut. Sebum dari kelenjar palit mengandung trigliserid, asam lemak bebas, skulen, wax ester dan kolesterol. Sekresinya dipengaruhi oleh hormon androgen pada masa anak - anak kelenjar pali ini kecil akan tetaapi akan bertamba besar seiring dengan perkembangan manusianya.
  2. Kuku adalah bagan terminal stratum korneum yang menebal. Bagian kuku yang terbenam dalam kulit jari disebut akar kuku Selengkapnya Baca : Anatomi Fisiologi Kuku Manusia
  3. Rambut terdiri atas bagian yang terbenam di dalam kulit dan bagian yang berada di luar kulit Selengkapnya Baca Anatomi Rambut Manusia.
Terima kasih semoga artikel Anatomi Fisiologi Dan Fungsi Kulit dapat bermanfaat  bagi kita dan mari kita budayakan hidup sehat.

ARTIKEL TERKAIT:

2 komentar:

  1. Sangat menarik Mas Andi...
    Ternyata manusia memiliki kulit kurang lebih 2 meter persegi... baru tahu saya...
    Informasi yang sangat menarik... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya begitulah mas... yang jelas penting perawatan dan juga jaga kebersihan kulit kita...

      Hapus

Berkomentar Dengan Bijak Membawa Kebahagiaan