Tulang kerangka manusia dewasa terdiri dari 206 segmen tulang yang sebagian besar berpasangan satu dengan yang lain yaitu sisi kiri dan sisi kanan. Tulang kerangka pada bayi dan anak-anak lebih dari 206 segmen tulang karena beberapa tulang dulunya belum mengalami penyatuan, misalnya tulang sacrum dan coxae pada tulang vertebra (Tortora dan Derrickson, 2011).
Tulang adalah jaringan hidup yang strukturnya dapat berubah apabila mendapat tekanan. Seperti jaringan ikat lain, tulang terdiri atas sel-sel, serabut-serabut, dan matriks. Tulang bersifat keras oleh karena matriks ekstraselularnya mengalami kalsifikasi, dan mempunyai derajat elastisitas tertentu akibat adanya serabut-serabut organik (Snell, 2012).
A. Klasifikasi Tulang Berdasarkan Bentuk.
- Tulang Panjang Pada tulang ini, panjangnya lebih besar daripada lebarnya. Tulang ini mempunyai corpus berbentuk tubular, diafisis, dan biasanya dijumpai epifisis pada ujung-ujungnya. Selama masa pertumbuhan, diafisis dipisahkan dari epifisis oleh kartilago epifisis. Bagian diafisis yang terletak berdekatan dengan kartilago epifisis disebut metafisis. Corpus mempunyai cavitas medullaris di bagian tengah yang berisi sumsum tulang. Bagian luar corpus terdiri atas tulang kompakta yang diliputi oleh selubung jaringan ikat yaitu periosteum. Ujung-ujung tulang panjang terdiri atas tulang spongiosa yang dikelilingi oleh selapis tipis tulang kompakta. Facies artikularis ujung-ujung tulang diliputi oleh kartilago hialin. Tulang-tulang panjang yang ditemukan pada ekstremitas antara lain tulang humerus, femur, ossa metacarpi, ossa metatarsal dan phalanges.
- Tulang Pendek Tulang-tulang pendek ditemukan pada tangan dan kaki. Contoh jenis tulang ini antara lain os Schapoideum, os lunatum,dan talus. Tulang ini terdiri atas tulang spongiosa yang dikelilingi oleh selaput tipis tulang kompakta. Tulang-tulang pendek diliputi periosteum dan facies articularis diliputi oleh kartilago hialin.
- Tulang Pipih Bagian dalam dan luar tulang ini terdiri atas lapisan tipis tulang kompakta, disebut tabula, yang dipisahkan oleh selaput tipis tulang spongiosa, disebut diploe. Scapula termasuk di dalam kelompok tulang ini walaupun bentuknya iregular. Selain itu tulang pipih ditemukan pada tempurung kepala seperti os frontale dan os parietale.
- Tulang IregularTulang-tulang iregular merupakan tulang yang tidak termasuk di dalam kelompok yang telah disebutkan di atas (contoh, tulang-tulang tengkorak, vertebrae, dan os coxae). Tulang ini tersusun oleh selapis tipis tulang kompakta di bagian luarnya dan bagian dalamnya dibentuk oleh tulang spongiosa.
- Tulang SesamoidTulang sesamoid merupakan tulang kecil yang ditemukan pada tendo-tendo tertentu, tempat terdapat pergeseran tendo pada permukaan tulang. Sebagian besar tulang sesamoid tertanam di dalam tendon dan permukaan bebasnya ditutupi oleh kartilago. Tulang sesamoid yang terbesar adalah patella, yang terdapat pada tendo musculus quadriceps femoris. Contoh lain dapat ditemukan pada tendo musculus flexor pollicis brevis dan musculus flexor hallucis brevis, fungsi tulang sesamoid adalah mengurangi friksi pada tendo, dan merubah arah tarikan tendo (Snell, 2012).
B. Fungsi Tulang
- Menopang Tubuh sistem kerangka adalah sistem yang memberikan bentuk pada tubuh juga menopang jaringan lunak dan sebagai titik perlekatan tendon dari sebagian besar otot.
- Menopang Tubuh sistem kerangka adalah sistem yang memberikan bentuk pada tubuh juga menopang jaringan lunak dan sebagai titik perlekatan tendon dari sebagian besar otot.
- Mendasari Gerakan sebagian besar dari otot melekat pada tulang, dan ketika otot berkontraksi, maka otot akan menarik tulang untuk melakukan pergerakan.
- Homeostasis Mineral (penyimpanan dan pelepasan).jaringan tulang menyimpan beberapa mineral khususnya kalsium dan fosfat yang berkontribusi untuk menguatkan tulang. Jaringan tulang menyimpan 99% dari kalsium dalam tubuh. Apabila diperlukan, kalsium akan dilepaskan dari tulang ke dalam darah untuk menyeimbangkan krisis keseimbangan mineral dan memenuhi kebutuhan bagian tubuh yang lain.
- Memproduksi Sel Darah sumsum tulang merah adalah tempat dibentuknya sel darah merah, beberapa limfosit, sel darah putih granulosit dan trombosit.
- Penyimpanan Trigliserid sumsum tulang kuning sebagian besar terdiri dari sel adiposa yang menyimpan trigliserid (Tortora dan Derrickson, 2011).
C. Struktur Tulang
- Jaringan Tulang Padat (Compact/Dense bone).Bersifat padat, keras, Berfungsi: melindungi bagian dalam tulang. Tersusun atas osteon: unit berstruktur silindris. Sub unit osteon osteocyte terletak dalam rongga yang disebut lacunae. Pada pusat osteon terdapat saluran yang berisi pembuluh pusat atau "the central canal atau haversian canal". Lapisan matrix tulang disebut Lamellae.
- Jaringan Berongga (Spongy bone). Terdapat pada bagian dalam tulang padat sangat porous (struktur berpori).Tidak memiliki osteon, tapi memiliki matrix tulang (Lamellae). Tersusun atas struktur yang tidak beraturan: trabeculae, rongganya terisi dengan sum - sum tulang (red marrow) & pembuluh darah. Pembuluh darah terhubung dengan Volkman's & haversian canals.
ARTIKEL TERKAIT:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentar Dengan Bijak Membawa Kebahagiaan