Cara Penularan Virus HIV AIDS

Cara Penularan Virus HIV AIDS
Cara penularan HIV AIDS ini adalah melalui cairan tubuh. Hanya saja cara dan media penularanya saja yang berbeda perlu diketahui yang menular dari jenis penyakit ini adalah virusnya. Virus HIV inilah yang menyebabkan penurunan kekebalan tubuh dan kemudian orang yang terjangkit Virus HIV ini mudah terserang penyakit dan sampai meninggal. Perlu diingat sudah banyak korban berjatuhan akibat Virus ini namun setiap tahun tetap saja bertambah.
Berikut cara penularan virus HIV AIDS ;
1. Darah.
Darah merupakan komponen utama dari cairan tubuh manusia yang membawa oksigen dan nutrisi yang diperlukan oleh jaringan dan organ tubuh. Darah juga dapat menularkan Virus HIV Aids karena perilaku kita yang kurang aman terhadap Virus ini dan perilaku - perilaku yang dapat tertular Virus HIV adalah ;  Baca Juga : Anatomi Usus Besar
  1. Penggunaan Narkoba. Pemakai narkoba sangat beresiko tertular Virus ini karena penggunaan jarum suntik yang berulang - ulang dan bergantian dengan sesama pemakai. Pada saat kondisi sudah mabuk para pemakai tidak berfikir untuk penggantian jarum yang baru. Apalagi hal ini didukung dengan rasa solidarita yang dimiliki oleh sesama pemakai dengan menggunakan jarum yang sama dan mereka juga tidak tahu kondisi temanya itu bersih dari HIV atau tidak. Sejatinya pemakaian narkoba yang tidak terkontrol sudah merugikan kesehatan.
  2. Perilaku Sex Bebas. Para pelaku seks bebas juga beresiko tertular penyakit ini karena pada saat melakukan hubungan badan tentu terjadi gesekan kulit dengan kulit yang dapat menimbulkan luka yang sangat kecil bahkan tidak kasat mata. Dengan luka inilah darah antar pasangan tersebut dapat menularkan Virus HIV.
  3. Kontak Langsung Dengan Penderita. Maksud dari kontak langsung ini adalah bila ada orang dengan HIV Aids  dengan luka terbuka jangan langsung memegang atau kontak dengan darahnya, perhatikan juga saat berpegangan, berpelukan bahkan berciuman dengan penderita HIV AIDS ini. Perhatikan apakah dia punya luka atau tidak, atau mungkin dia sariawan sehingga dapat memicu keluar darah. Hal ini dapat menjadi seseorang beresiko tertular HIV.
  4. Pembuatan Tatto dan Tindik. Pembuatan tatto atau tindik dengan menggunakan 1 jarum saja dapat menularkan Virus HIV ini. Pastikan kalau membuat tatto atau tindik harus dengan jarum yang bersih dan steril.
  5. Petugas Medis. Para petugas medis baik perawat analis dan juga dokter sangat beresiko tertular HIV aids kalau saja mereka mengabaikan keselamatan diri sendiri. Dengan seringnya kontak dengan jarum suntik para petugas medis ini beresiko untuk tertusuk jarum bekas. Selain itu para petugas medis ini sering kontak dengan darah para pasiennya jika tidak hati - hati dan tidak menggunakan sarung tangan bukan tidak mungkin mereka bisa terinfeksi virus ini.
  6. Transfusi Darah. Tidak perlu ditanya karena ini langsung kontak dengan darah. Akan tetapi sekarang sebelum diberikan darah biasnya dicek dulu apakah layak dipakai atau tidak. Jika darah sudah terinfeksi HIV maka darah tersebut tidak akan dipakai.
  7. Pemakaian Alat Medis Yang Bergantian. Kalau yang ini hanya terbatas dilingkup rumah sakit atau klinik saja yang tidak mau mencuci alat medisnya dengan bersih daan steril sehingga dapat menjadi media penularan virus. Disini yang perlu kita pahami alat medis yang khusus untuk perawatan luka atau operasi. Untuk pemakaian jarum suntik sekarang ini klinik atau rumah sakit sudah menerapakan 1 jarum 1 pasien baik jarum suntik atau infus. Kalau masih ada yang menggunakan 1 jarum dengan banyak pasien protes saja karena sudah menyalahi aturan.
2. Cairan Kelamin 
Cairan Kelamin ini ditularkan dengan perilaku seks bebas. Seks bebas menjadi peringkat pertama penyebaran HIV di indonesia. 50% lebih penyebaaran HIV di indonesia terjadi akibat seks bebas dan setiap tahun jumlahnya juga meningkat. Padahal setiap individu sudah mengetaui kalau seks bebas ini dapat menularkan virus HIV dan mereka menganggapnya sepele.

3. Air Susu IBU (ASI)
ASI ternyata bisa menularkan virus HIV, untuk itu bagi wanita hamil yang teridentifikasi menderita HIV AIDS agar tidak meyusui bayinya kelak, karena asi dapat juga bisa menjadi media penularan dan juga penyebaran virus HIV. 

Terima kasih semoga artikel Cara Penularan Virus HIV AIDS ini dapat bermanfaat dan mari kita budayakan hidup sehat.

ARTIKEL TERKAIT:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentar Dengan Bijak Membawa Kebahagiaan