Anatomi Payudara

Kelenjar Mammae dimiliki oleh kedua jenis kelamin baik wanita maupun pria. Payudara ini menjadi berfungsi kalau sudah memasuki pubertas untuk merespon esterogen pada perempuan dan pada laki - laki tidak akan berkembang. Puncak perkembangan kelenjar mammae adalah pada saat kehamilan karena untuk produksi susu setelah melahirkan. Payudara wanita adalah alat reproduksi tambahan. Setiap payudara terletak pada sternum dan meluas setinggi antara costa kedua dan keenam.

1. Struktur
Setiap payudara merupakan elevasi dari jaringan glandular dan adipose yang tertutup kulit pada dinding dada anterior. Variasi ukuran payudara tergantung pada variasi jumlah jaringan lemak dan jaringan ikat dan bukan pada jumlah glandular aktual dan berikut struktur payudara : Baca Juga : Bibir Sumbing
  1. Jaringan glandular terdiri dari 15 sampai 20 lobus mayor, setiaap lobus dialir duktus laktiferusnya sendiri yang membesar menjadi sinus lakteferus.
  2. Lobus - Lobus dikelilingi jaringan adipose dan dipisahkan oleh ligamen suspensorium cooper.
  3. Lobus mayor bersubdivisi menjadi 20 sampai 40 lobulus dan kemudian bercabang menjadi duktus kecil yang berakhir di alveoli sekretori.
  4. Puting Memiliki kulit berpigmen dan mengkerut membentang keluar sekitar 1-2 cm untuk membentuk aerola.
  5. Aerola yaitu daerah lingkaan yang terdiri dari kulit yang longgar dan mengalami pigmentasi. Aerolaa berwarna merah muda padaa wanita yang berkulit cerah, Lebih gelap pada wanita yang berkulit coklat dan warna tersebut menjadi gelap pada waktu hamil. Di aerolaini terdapat kira - kira 20 glandula sabacea.
  6. Papilla Mammae terletak di pusat aerola setinggi costa ke 4 papila mammae merupakan suatu tonjolan dengan panjang kira - kira 6 mm, tersusun atas jaringan erektil berpigmen dan merupakan jaringan yang sangat peka. Permukaan papila mammae berlubang - lubang berupa ostium papillare kecil - kecil yang merupakan muara ductus lactifer.
2. Aliran Darah dan Limfa Payudara.
  1. Suply arteri ke payudara berasal dari arteri mammaria internal, yang merupakan cabang arteri subklavia. Kontribusi tambahan berasal dari cabang arteri aksilari toraks. Darah dialirkan dari payudara melalui vena dalam dan vena supervisial yang menuju vena kava superior.
  2. Aliran limfa dari bagian sentral kelenjar mammae, kulit, puting, dan aerola adalah melalui sisi lateral menuju aksila. Limfe dari payudara mengalir melalui nodus limfe aksilar.
3. Perubahan - Perubahan pada Payudara.
Payudara wanita mengalami 3 jenis perubahan yang dipengaruhi oleh hormon. 
  1. Pada masa pubertas  esterogen dan progresteron menyebabkan berkembangnya duktus dan timbulnya sinus dan ini terjadi mulai masa pubertas sampai manapause.
  2. Sesuai dengan siklus haid sebelum memasuki hari masa haid payudara akan mengalami pembesaran maksimal, tegang dan nyeri.
  3. Pada saat hamil dan menyusui payudara akan membesar akibat dari proliferasi dari epitel duktus lobul dan duktus alveolus, sehingga timbul duktus baru. Adanya sekresi hormon prolaktin memicu terjadinya laktasi, dimana alveolus menghasilkan asi dan disalurkan ke sinus kemudian dikeluarkan melalui duktus ke puting susu.

Terima kasih dan mari kita budayakan hidup sehat.

ARTIKEL TERKAIT:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentar Dengan Bijak Membawa Kebahagiaan