Penyakit ini merupakan pembunuh nomor satu di indonesia bahkan di dunia. Penyakit
jantung koroner dalam suatu keadaan akibat terjadinya penyempitan, penyumbatan
atau kelainan pembuluh nadi koroner. Penyakit jantung koroner diakibatkan oleh
penyempitan atau penyumbatan pembuluh
darah koroner. Penyempitan atau penyumbatan ini dapat menghentikan aliran darah
ke otot jantung yang sering ditandai dengan rasa nyeri (Yenrina, Krisnatuti,
1999)
1. Tanda dan Gejala.
Penyakit jantung
koroner sering ditandai dengan rasa tidak nyaman atau sesak di dada, gejala
seperti ini hanya dirasakan oleh sepertiga penderita. Rasa nyeri terasa pada
dada bagian tengah, lalu menyebar keleher, dagu dan tangan. Rasa tersebut akan
beberapa menit kemudian.
Rasa nyeri muncul
karena jantung kekurangan darah dan supplay oksigen.
2. Penyebab.
Salah satu penyebab tersering penyakit jantung koroner
adalah kebiasaan makan-makanan berlemak tinggi terutama lemak jenuh. Agar
lemak mudah masuk dalam peredarah darah dan diserap tubuh maka lemak harus
diubah oleh enzim lipase menjadi gliserol. Sebagian sisa lemak akan disimpan di
hati dan metabolisme menjadi kolesterol pembentuk asam empedu yang berfungsi
sebagai pencerna lemak, berarti semakin meningkat pula kadar kolesterol dalam
darah. Penumpukan tersebut dapat menyebabkan (artherosklerosis) atau penebalan pada
pembuluh nadi koroner (arteri koronoria).
3. Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner
Faktor risiko diartikan sebagai
karakteristik yang berkaitan dengan kejadian suatu penyakit di atas rata-rata. Faktor risiko mempunyai risiko penyakit jantung koroner dalam dua kelompok,
yaitu faktor risiko primer dan sekunder berikut Penjelasanya :
1. Faktor resiko primer.
- Merokok terutama perokok berat.
- Hipertensi (diastole > 90 mmhg; Sistole > 150 mmhg)
- Peningkatan kolesterol plasma (>200 mg/dl)
- Peningkatan trigliserid plasma.
- Obesitas.
- Diabetes melitus.
- Stres kronik.
- Pil KB.
- Vasektomi.
- Kurang aktifitas atau kurang olahraga.
- Keturunan.
terima kasih mari kita budayakan hidup sehat...
ARTIKEL TERKAIT:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentar Dengan Bijak Membawa Kebahagiaan